E-Mandiri

Kehadiran Aparatur Desa

SUJONO

KUWU

Belum Hadir

SURADI

Sekretaris Desa

Belum Hadir

RANTONO SURDIRNO

Kaur Pemerintahan

Belum Hadir

MOH. MUSTOPA NABIBULLOH

Kaur Umum

Belum Hadir

SARIFUDIN

Kaur Keuangan

Belum Hadir

WASTIKA ATMAJA

RAKSA BUMI

Belum Hadir

ABSORI

KADUS 1

Belum Hadir

CASKIM

KADUS 2

Belum Hadir

TOIP

KADUS 3

Belum Hadir

JOHAR MAKNUN

keamanan

Belum Hadir

KUSNADI

KADUS

Belum Hadir

MASROKIM

LEBE

Belum Hadir

SUTARTO

KADUS

Belum Hadir

SUTARTO

KADUS

Belum Hadir

TARYONO

KADUS

Belum Hadir

TARYONO

KADUS

Belum Hadir

KARITA

RT 001

Belum Hadir

NURADI

RT 02

Belum Hadir

KUNAENAH

RT 003

Belum Hadir

KADMA

RW 002

Belum Hadir

RANINTEN

RT 04

Belum Hadir

RANINTEN

RT 04

Belum Hadir

TOHIR

RT 05-06

Belum Hadir

SARONI

RW 03-04

Belum Hadir

SARONI

RW 03-04

Belum Hadir

DASIMAN SAEPUL ANWAR

RT 07-08

Belum Hadir

DASIMAN SAEPUL ANWAR

RT 07-08

Belum Hadir

SANUDIN

RT 0-9-010

Belum Hadir

SANUDIN

RT 0-9-010

Belum Hadir

MARUF

RW 05-06

Belum Hadir

DASIMAN

RT 0-11-012

Belum Hadir

Statistik Pengunjung

Hari ini:123
Kemarin:72
Total:147.244
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:103.28.52.98
Browser:Mozilla 5.0

Pengaturan

Tampilan Box

Pilih Style Warna

Tampilan Full

Pilih Style Warna

Artikel / Berita

Profil Masyarakat Desa

29 Juli 2013
58 Kali
Administrator

Contoh (Sila edit halaman ini sesuai dengan deskripsi desa ini)!

Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk Desa Terong sebanyak 6484 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1605 KK.

Jumlah penduduk Desa Terong usia produktif pada tahun 2009 adalah 4746 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:

No.

Angkatan Kerja

L

P

Jumlah

1

Tidak Tamat SD

59

56

115

2

SD

880

792

1672

3

SLTP

813

683

1496

4

SLTA

725

673

1398

5

Akademi

13

11

24

6

Perguruan Tinggi

23

18

41

Jumlah Total

2513

2233

4746

 

Profil sosial masyarakat

Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Terong sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Terong kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. Sebagian besar warga Desa Terong terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam Muhammadiyah.

Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya.

Kelompok pemuda di Desa Terong yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana, dan kampanye Gerakan Remaja Sayang Ibu (GEMAS).

Sejumlah penduduk Desa Terong bekerja merantau di daerah di luar Yogyakarta. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Terong yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa Terong

 

 

Profil politik masyarakat

Warga Desa Terong dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Dlingo, Bantul.

Warga Desa Terong sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Banyak warga Desa Terong yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta (GRY) dan aktif dalam beragam kegiatan serta demontrasi mendukung penetapan keistimewaan Yogyakarta. Kepala Desa Terong Sudirman Alfian merupakan Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Ing Sedya Memetri Asrining Yogyakarta (ISMAYA) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau ditunjuk pula sebagai anggota tim perumus RUU Keistimewaan Yogyakarta bersi masyarakat Yogyakarta. Salah satu hal yang diperjuangkan dalam RUU tersebut adalah tidak adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung dalam pemilihan Gubernur DIY; dengan mempertahankan konsep dwi tunggal Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Bubernur DIY.

Permasalahan mendasar yang ada di Desa Terong adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Terong pada Tahun 2009 hanya orang tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Desa. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa.

 

Sumber:
Laporan Pertanggung Jawaban Lurah Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul tahun 2009.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail
Komentar
Isikan Jawaban

Komentar Facebook

Komentar Facebook